"Aku
berterima kasih kepada Allah SWT yang telah mengurangi dan menambahkan umurku, Aku juga sangat bersyukur atas nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya
padaku saat ini".
Perjalanan
ku menuju usiaku saat ini yang sangat berbeda dari tahun sebelumnya, memberikan sesuatu padaku.
Masa yang kujalani dalam perjalanan ku menuju usia ini bisa kukatakan berat.
Yak, usia 19 menuju 20.
20, menurutku usia tersebut tergolong biasa saja bahkan nyaris sama dengan usia
ku sebelumnya, namun dikala ini aku berani menyatakan bahwa perjalanan menuju
usia itu memberiku banyak pengalaman hidup.
Mulai dari paksaan untuk hidup mandiri dan menjadi lebih dewasa hingga ujian
hidupku yang sebenarnya telah ku pikirkan sebelumnya dan telah terjadi dalam
hidupku.
Ujian yang hingga kini masih ku pikirkan mengapa bisa aku memikirkan itu
sebelum terjadi dan hingga telah terlewat.
Mandiri, dewasa, bagiku semua itu paksaan. Paksaan dimana sudah tidak ada lagi pilihan.
Rasa kekanakan ku kadang dapat muncul se akan aku rindu belaian ibu ku yang
telah tiada.
Namun semua itu dapat sirna ketikaku melihat bapak dan kakakku yang terlihat
tegar.
Kakakku berkata :
“Mau, tidak mau, suka ataupun tidak suka semua ini harus tetap dijalani karena
inilah hidup. Hidup yang hanya sementara.”
Kata-kata ini yang kemudian aku ingat dan terus aku dalami maknanya.
Kini 20 tahun telah ku jelang semoga pelajaran lain diusiaku ini semakin dapat
ku pahami hingga menjadikan ku manusia yang lebih baik lagi di dunia ataupun
akhirat. Aamiin YRA.
