Rabu, 09 Mei 2012

Dimensimu Dalam Diriku

Dia yang membuatku berantakan
Dia yang membuatku ketakutan
Dia yang membuatku terjerat dalam dimensi lain
Dia yang membuatku jauh dari kebahagian

Sulit...
Sulit...
Sangat sulit bagiku untuk bertanya  "apa yang kau lakukan padaku?"
Aku ini hanya seorang dibalik hati yang gelisah..
Aku bukan seorang pengaduh dan peramai suasana..
Aku ini ya Aku..

Tolonglah diriku ini.. 
Aku sudah terlarut dalam bayang-bayang suasana yang kau ciptakan
Sedih hatiku ini dalam gelisah yang berkepanjangan
Kacau hariku jika kau terus-menerus memperlihatkan dimensi itu padaku
Aku sudah sampai pada titik puncak dalam dimensimu..

Tekatku sudah bulat..
Memilih jalan yang aku sendiri tak mengerti..
Jalan yang lurus..
Mulus.. tanpa ada halangan..
Meninggalkanmu dalam dimensimu..

Tetapi apa yang ku lakukan ternyata salah..
Kau terus mengikutiku..
Terus-menerus mengikuti..
Hingga aku pun bingung untuk berhenti dimana..
Aku sudah menghindari jalan yang sama denganmu..
Tapi kau tetap saja berada dalam jalur yang sama..

Aku putuskan..
Putuskan untuk sejenak diam dan terlarut lagi..
Namun kau sekejap pergi..
Aku bingung.. aku pun berjalan lagi dengan tekat yang sama namun lebih kokoh
Kekokohan tekatku di uji lagi..
Dia kembali padaku.. 
Kembali mambawa dimensinya yang tampak berkesan untukku..

Aku merasa sulit.. sulit... sulit untuk kembali berjalan..


Wahai Dia.. 
Tolonglah Aku untuk tetap berjalan ke depan
Janganlah kau terus membayangiku dengan dimensimu itu..
Aku sudah mempunyai rancangan dimensiku sendiri..
Dan kau pun tahu akan hal ini..